SIRAMAN ROHANI (Keutamaan Berkurban)
Sebagai bentuk pembinaan mental dan spiritual dalam menunjang kedinasan dan keluarga, pegawai beserta keluarga Kejari Wajo
melaksanakan kegiatan rutin Siraman Rohani.
Diadakan pada pagi
hari rabu tanggal 31 Agustus 2016 di Aula Kejari Wajo. kegiatan yang di prakarsai oleh bidang Pembinaan diadakan berkelanjutan dua kali dalam satu bulan.
Sebagai Penceramah Ustadt Mansyur Maju" membawakan ceramah dengan tema "Keutamaan berkurban". Sebagai
kesimpulan dari ceramah, Berqurban pada hakekatnya diwajibkan bagi umat muslim yang mampu.
Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.
أخبرنا الحسن بن يعقوب بن يوسف العدل ، ثنا يحيى بن أبي طالب ، ثنا زيد بن الحباب ، عن عبد الله بن عياش القتباني ، عن الأعرج ، عن أبي هريرة رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من وجد سعة لأن يضحي فلم يضح ، فلا يحضر مصلانا »
“Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir dilapangan kami (untuk shalat Ied).” [HR Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim]
Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.
أخبرنا الحسن بن يعقوب بن يوسف العدل ، ثنا يحيى بن أبي طالب ، ثنا زيد بن الحباب ، عن عبد الله بن عياش القتباني ، عن الأعرج ، عن أبي هريرة رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من وجد سعة لأن يضحي فلم يضح ، فلا يحضر مصلانا »
“Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir dilapangan kami (untuk shalat Ied).” [HR Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim]
0 komentar:
Posting Komentar